Kamis, 18 Desember 2008

Chroino robot humanoid


Penemuan baru di bidang teknologi diluncurkan Japan Society di New York, Amerika Serikat, belum lama ini. Teknologi yang diluncurkan mulai dari robot sampai mobil masa depan yang mampu beroperasi dalam posisi vertikal maupun horizontal.
Robot Chroino karya Tomotaka Takahashi mendapat kesempatan pertama untuk menunjukkan kebolehannya. Robot hitam setinggi 30 sentimeter itu mampu bergerak lentur layaknya gerakan manusia. Karena itulah, Chroino dinamakan robot humanoid. Tak hanya itu, Takahashi menampilkan FT yakni robot seksi yang mampu melenggok layaknya model di catwalk.

Robot Terbaru NASA Siap Mendarat Di Mars


Para insinyur badan antariksa AS (NASA) telah menentukan jalur pendaratan ke permukaan Planet Mars. Wahana penjelajah (rover) bernama Phoenix Mars Lander diharapkan memulai debutnya sebagai petulang planet merah tersebut sejak mendarat pada 25 Mei 2008.

Lokasi pendaratan dipilih dekat kutub utara Mars, tepatnya di kawasan lembah yang luas bernama Green Valley. Namun, keputusan akhir di titik mana rover tersebut akan mendarat baru akan diputuskan setelah foto-foto area sekitarnya selesai dianalisis. Satelit Mars Reconnaisance Orbiter (MRO) yang saat ini mengorbit planet tersebut telah memotret lebih dari 30 foto lembah tersebut dalam resolusi tinggi menggunakan kamera High Resolution Imaging Science Experiment (HiRISE) dan akan terus mengambil gambar lainnya untuk mendukung analisis.

Rabu, 17 Desember 2008

Sony PSP Baru Muncul Tahun Depan


Berbeda dengan keterangan Sony sebelumnya yang menyatakan tidak akan merilis generasi lanjutan dari konsol game portabel PSP, Sony Computer Entertainment malah siap untuk mengembangkan PSP2 dan konsol game lainnya di tahun depan.

Situs Eurogamer bahkan mendapat bocoran dari sejumlah pengembang game yang mengerjakan proyek untuk PlayStation Portable 2 (PSP2). Saat ini PSP versi pertama juga terus mengalami perbaikan seri PSP-4000 akan menggantikan PSP-3000 di tahun depan.

Sabtu, 08 November 2008

Daftar Processor Intel Yang Di Hentikan Produksinya



Menyambut kehadiran Nehalem, beberapa produk pendukung platform banyak ditawarkan. Kali ini sedikit berbeda. Dengan kehadiran processor baru ini, Intel merampingkan pilihan yang tersedia, dengan menyatakan EOL (end of line) untuk 13 processor terdahulu dalam waktu dekat.


Produk yang akan tidak diproduksi ini, terdiri dari 8 processor dual core, dan 5 processor quad core. Dari ke-13 processor tersebut, sebagian diproses dengan teknologi 65 nm dan sisanya Penryn processor yang diproduksi dengan 45 nm.

Berikut ini adalah processor yang akan dihentikan produksinya oleh Intel. Untuk processor dengan teknologi 65 nm adalah dual core E6850, E6750, E6650 dan E4600, sedangkan processor dengan teknologi 45 nm adalah E8300, E8200, dan E8190 juga E4700. Processor quad core Q6600 dan Q6700, juga Q9450 dan QX9770 akan berhenti diproduksi.

Minggu, 26 Oktober 2008

Workstation tipis milik HP


Hewlett-Packard (NYSE: HPQ) pada Kamis lalu memperkenalkan workstation klien Blade yg tipis yang menawarkan proses dan performance grafis lebih cepat daripada produk HP sebelumnya. Workstation Blade HP gt7725 dan HP Proliant xw2x220c ini ditujukan kepada perusahaan yang menggunakan computer mekanis 3D untuk pembuatan aplikasi grafis dan perangkat lunak lainnya. Produk tersebut merupakan hardware yang akan berjalan di desktop untuk menjalankan aplikasi dari server pusat. Komputer Gt7725 telah mendukung hingga empat monitor, menjadikannya salah satu pilihan untuk layanan keuangan organisasi yang akan menampilkan keseluruhan data pasar. Selain itu, juga memiliki kekuatan yang signifikan untuk menampilkan 2D dan 3D untuk desain aplikasi, teknik simulasi dan gambar ditampilkan melalui perangkat lunak eksplorasi minyak dan gas. Spesifikasi Workstation Blade HP gt7725 seperti prosesor Advanced Micro Devices (AMD) Turion dual-core 2,3 GHz dan grafis AMD ATI Radeon HD 3200, juga resolusi 2560 x 1600 piksel dengan dua per layar monitor, atau 1920 x 1200 piksel per empat dengan layar monitor. Gt7725 dijadwalkan akan tersedia pada bulan Januari 2009 dengan sistem operasi ThinPro yang berbasis Linux. Sedangkan untuk dukungan Microsoft, akan menggunakan Windows Embedded Standard 2009 yang dijadwalkan untuk setahun kemudian, dengan harga mulai USD 749. Sedangkan untuk workstation Proliant xw2x220c dapat dikonfigurasi dengan satu atau dua prosesor khusus Intel Xeon dan kartu grafis nVidia FX 770M yang menyebabkan gambar desktop menjadi interaktif. Workstation yang dijadwalkan akan tersedia 17 November ini memiliki harga USD 2850.

Senin, 13 Oktober 2008

Rumah Hemat Energi

Ide memiliki rumah dengan matahari sebagai sumber energi sungguh menarik.
Sayangnya, rancangan sistem pemanas matahari yang ada sekarang kurang
menarik selera pasar. Tapi Anda bisa mencoba rumah cantik hemat energi
buatan OM Solar.

OM Solar, sebuah perusahaan dari Jepang, sedang mencoba merambah pasar
dengan meluncurkan sebuah sistem pemanas matahari yang dapat dikombinasikan
dengan rancangan rumah apapun. Perusahaan ini telah berhasil menjual 20 ribu
unit produk mereka di Jepang. Baru-baru ini, mereka membangun toko di
Sausalito, California. Menurut Peter Miles dari OM Solar, pada tahun ini
setidaknya ada enam rumah di AS akan memanfaatkan produk tersebut.

Cara kerjanya selama musim panas, sistem ini menghangatkan
interior rumah, lantai, dan air. Panel-panel atap kaca memungkinkan matahari
menghangatkan udara dalam saluran-saluran udara yang berada di bawah
permukaan atap. Suhu udara hangat tersebut meningkat dan sebagian kemudian
dialirkan untuk memanaskan sebuah tanki air panas.

Kemudian aliran udara panas tersebut disalurkan ke sebuah ruang terbuat dari
beton di bawah lantai dasar. Beton tersebut menyerap sebagian udara panas
selama siang hari dan melepaskannya di malam hari. Udara hangat yang dilepas
menyelusup ke lantai dan menghangatkan ruangan di atasnya.

Pada musim panas, sistem ini menghembuskan udara hangat ke luar setelah
udara hangat tersebut digunakan untuk memanaskan air. Sistem ini juga
menyerap udara panas di dalam ruangan dan menyalurkannya berlawanan arah
dengan aliran yang terjadi di musim dingin.

Lalu di malam hari, sistem ini mengalirkan udara hangat ke ruang beton di
bawah lantai dan udara tersebut didinginkan sebelum memasuki ruang di atas
lantai. Anda juga memiliki pilihan untuk menambah panel-panel photovoltaic
yang menghasilkan tenaga listrik.

Untuk memasang sistem ini pada rumah, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya
ekstra sebesar 8 hingga 15% dari yang seharusnya. Namun, menurut Miles,
sistem ini membuat Anda dapat menghemat pengeluaran untuk biaya energi
sebesar 40 hingga 75%.

Minggu, 14 September 2008

Kedashyatan Revolusi Hijau ASUS dengan Notebook Bamboo Series


Peluncuran Notebook Berlapis Bambu Menekankan Komitmen dan Kepemimpinan ASUS

menuju IT yang Peduli Lingkungan Secara Berkesinambungan


Taipei, Taiwan; 28 Agustus 2008 - ASUS yang dikenal sebagai perusahaan yang sangat ramah lingkungan dalam Industri Komputer dan Komponen Pendukungnya berdasarkan survey oekom pada tahun 2007, telah merilis notebook ASUS Bamboo Series, sebuah gebrakan baru berupa produk notebook berlapis bambu yang menerapkan konsep hijau pada setiap fase hidupnya, mulai dari konsep, produksi, penggunaan, hingga proses daur ulang dan pembuangannya. Pada pengembangan notebook ASUS Bamboo Series, seluruh staf ASUS pada semua level menampilkan spektrum penuh dari keahlian di bidang lingkungan yang telah dimulai sejak tahun 2002 ketika kampanye Green ASUS dimulai, sebelum petunjuk RoHS dan WEEE diberlakukan. Pengembangan ini juga menggunakan desain komprehensif produk hijau dan manajemen yang secara spesifik diciptakan untuk mendorong ketaatan disiplin pada prinsip – prinsip hijau pada tingkat sistem di dalam perusahaan ASUS.
ASUS Bamboo Series adalah batu sendi utama bagi ASUS dan industri IT pada umumnya, sebagai sinyal petunjuk dimulainya masa teknologi hijau yang tidak lagi dibatasi hanya dalam dunia konseptual, serta dapat diimplementasikan pada skala produksi massal. ASUS Bamboo Series juga berperan sebagai manifestasi yang nyata sebagai komitmen ASUS untuk secara kontinyu menunjang kemampuan hijaunya. Akhirnya, secara positif terbukti bahwa pertemuan antara permintaan akan komputasi secara modern dapat disandingkan dengan kebutuhan untuk menjaga Bumi kita, terutama ketika mentalitas hijau telah berakar begitu dalam pada budaya penyedia solusi masyarakat – seperti halnya pada ASUS.


Notebook ASUS Bamboo Series: Persilangan Antara Seni dan Teknik yang Berpadu Sempurna

Hal pertama dari notebook ASUS Bamboo Series yang segera dan tak habis – habisnya menyita perhatian ialah panel bambu Moso berkualitas perajin tangan, yang dibuat secara presisi dan sangat memperhatikan instrumen kerajinan dan kesenian. Permukaan dengan tampilan organik, harum yang menyegarkan dan estetika minimalis dari bambu menjadikan notebook ASUS Bamboo Series merupakan sebuah aura spiritual yang menawan, sekaligus memiliki kehangatan dan daya tarik dunia lama yang tak tergantikan oleh material sintetis maupun dinginnya logam biasa. Pada setiap sentuhannya, pengguna dapat merasakan perbedaannya – bambu pada notebook ini menghadirkan rasa keakraban dengan cepat, seperti sensasi yang Anda dapatkan saat menelusuri permukaan furnitur dengan ujung jari Anda. Sensasi dekat dengan alam bahkan terasa ketika menyentuh touchpad-nya. Corak bambu asli yang terpola pada touchpad menimbulkan sensasi seperti menyentuh bambu sesungguhnya. Lebih jauh lagi, seperti halnya benda seni lainnya, setiap notebook ASUS Bamboo Series sangat unik karena masing – masing memiliki corak alami tersendiri yang secara indah dipersembahkan oleh proses manufaktur ASUS. Atmosfir individual pada setiap notebook juga diperkaya dengan beberapa perlakuan yang menghasilkan warna berbeda, atau dengan desain penambahan goresan sinar laser yang istimewa pada cover bambu notebook ASUS Bamboo Series.
Notebook ASUS Bamboo Series yang sangat tipis saat ini tersedia dalam dua versi: model 12.1” yang memiliki berat 1,57 kg dan model 11.1” yang memiliki berat 1,25 kg. Keduanya menggunakan prosesor Intel® Core™2 Duo dan dilengkapi dengan RAM DDR II.
ASUS Super Hybrid Engine: Terobosan Generasi Masa Depan dalam Efisiensi DayaSeluruh daya yang digunakan notebook ASUS Bamboo Series tidak merugikan lingkungan sedikit pun. Sebaliknya, notebook ASUS Bamboo Series, termasuk juga generasi baru dari notebook ASUS yang dirilis ke pasaran pada pertengahan kedua 2008, sangat efisien dalam penggunaan energi dikarenakan implementasi teknologi eksklusif ASUS Super Hybrid Engine, yang merupakan produk dari desain ulang secara komprehensif terhadap hardware, software, dan BIOS oleh para insinyur ASUS.
Terobosan yang paling luar biasa dari Super Hybrid Engine adalah pengguna diberi kendali untuk menentukan tingkat performa yang diinginkan – baik meningkatkan efisiensi daya maupun meningkatkan performa dengan inti teknologi yang sama. Pada kondisi peningkatan efisiensi daya, Super Hybrid Engine dapat memperpanjang daya tahan baterai antara 35% sampai 70% dibandingan dengan notebook lainnya yang berspesifikasi sama tanpa teknologi Super Hybrid Engine, serta dapat meningkatkan performa sistem hingga 23%. Pencapaian ini terjadi karena pengawasan secara cerdik terhadap kebutuhan daya komponen – komponen notebook dan secara otomatis menyesuaikan level daya secara real-time untuk menyesuaikan kebutuhan konsumsi saat itu, sehingga dengan demikian mengoptimalkan baik performa sistem maupun efisiensi daya. Pengguna juga diberi pilihan untuk memilih preset yang tersedia untuk memastikan notebook memberikan performa sesuai kebutuhan pemakaian pengguna.
Dengan penghematan daya yang terkumpul, Super Hybrid Engine dapat mengurangi emisi CO2 per tahun sebanyak 12,3 kg untuk tiap notebook. Jika diandaikan ASUS memproduksi hingga 6 juta notebook per tahun, maka emisi CO2 yang dapat dikurangi per tahun menjadi 73,8 juta kg, sebuah angka yang sangat besar yang setara dengan penyelamatan 36 juta pohon setiap tahunnya.


Bambu sebagai Material Alternatif:Pilihan Alami

ASUS telah mencapai ketenaran secara internasional atas riset dan inspirasinya terhadap biodegradable material (material yang dapat diurai secara biologis) seperti kulit pada produk – produknya. Akan tetapi keputusan untuk menggunakan bambu tidak lain adalah sebuah keputusan yang cerdas. Notebook ASUS Bamboo Series sangat elastis karena menggunakan bambu yang memiliki kekuatan yang sangat besar dan dapat direnggangkan yang mampu menyaingi banyak logam campuran lainnya, dan kini dibuktikan dengan fakta bahwa ASUS Bamboo Series menjadi notebook pertama yang dapat bertahan pada kondisi berat di Puncak Qomolangma yang bersalju, pada ketinggian 8.848 meter (29.028 kaki). Bambu juga memiliki rasio pertumbuhan sangat cepat yang tidak dapat disamakan dengan tanaman lainnya. Bambu dapat rumbuh hingga 60 cm hanya dalam waktu 24 jam, dan mencapai tinggi maksimum dalam beberapa tahun saja. Bambu juga memiliki kemampuan auto-regenerasi setelah dipanen tanpa perlu ditanam ulang, yang membuatnya sempurna sebagai sumber daya yang dapat diperbarui.
Menjadi Hijau Itu MudahHal yang menjadi pokok inti dari pesan yang dilahirkan oleh notebook ASUS Bamboo Series adalah “Menjadi Hijau itu Mudah”. Pesan ini beresonansi dengan konsumen maupun penyedia solusi masyarakat. Bagi konsumen, menjadi hijau adalah persoalan mudah dengan membuat keputusan untuk membeli produk secara cerdas, dengan kesadaran lingkungan yang tinggi. Dengan memilih notebook ASUS Bamboo Series di antara alternatif hijau lainnya, ataupun notebook ASUS lain yang semuanya didesain dan dibuat dengan mengikuti ketentuan yang ketat akan kebijakan hijau yang cermat dan standar yang ditetapkan oleh notebook ASUS Bamboo Series, akan membantu menjaga kelestarian Bumi kita dalam skala yang besar.
Bagi penyedia solusi, kunci dari gerakan hijau tidak hanya memerlukan pandangan yang melebihi penyesuaian belaka, tetapi juga secara proaktif menanamkan nilai – nilai hijau kepada staf. ASUS. Contoh nyata ASUS akan pendekatan ini adalah staf yang terdiri atas riset dan pengembangan, pengembangan strategi, manufaktur, pembelian, kontrol kualitas, penjualan dan pemasaran, bahkan departemen administrasi, semuanya berhimpun dalam satu prinsip hijau yang diciptakan oleh komite yang dipimpin oleh Chairman ASUSTek Computer Inc., Jonney Shih. Hal ini dilakukan dengan sistem pembelian, manufaktur, dan desain hijau yang menjangkau seluruh perusahaan yang telah diterapkan oleh ASUS, sama halnya dengan investasi mereka yang sangat besar pada platform e-learning (pembelajaran secara elektronik) berorientasi hijau dan program edukasi karyawan.